Desember 13, 2013

Remember

by , in
   

 PELAUT TUA DAN SANG PROFESOR BODOH

 
          Ada kisah mengenai pelaut tua dan seorang profesor. Ini terjadi di zaman ketika orang-orang masih bepergian dari satu negara ke negara lain menggunakan kapal laut, sebelum era penerbangan murah seperti zaman sekarang. Profesor ini hendak pergi dari Sidney ke San Fransisco untuk memberikan kuliah tamu. Pada malam pertama di atas kapal, usai bertolak dari Sidney, Profesor barusan mendapat makan malam luar biasa menyenangkan di aula perjamuan, lalu ia pergi ke dek untuk menghirup udara segar laut. Ketika berjalan di dek, ia melihat seorang pelaut tua yg tengah bersandar di pinggiran kapal, menatap ke arah samudra.

Lalu Profesor memutuskan untuk berbincang bincang dgn pelaut itu. Sebagai ilmuwan, Professor berfikir mungkin dia akan dapat berbagi ilmu pengetahuan baru dengan pelaut tua itu. Ia menghampiri pelaut itu dan berkata,
” Pak tua, sudah berapa lama Anda melaut?”

Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur 13 tahun," Luar biasa!"kata profesor,"Anda pasti tahu bahwa di lautan yang kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yang telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yang menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai Oceanology, ilmu kelautan."

Pelaut bingung, "Haaa? Emang laut ada ilmunya?
Apa?!"seru profesor, "bertahun-tahun di laut Anda tidak pernah membaca buku atau belajar mengenai isi samudra di bawah Anda?"
"Nggak lhoo" kata pelaut." Anda sudah menyia-nyiakan waktu anda!"tukas Profesor seraya melangkah pergi dengan rasa kesal pada pria tua ini yang telah menghabiskan hidupnya di samudra tanpa pernah mempelajari mengenainya..

Besok malamnya, Profesor mendapat makan malam yang sangat lezat sehingga hatinya sangat baik. Jadi ketika ia berjalan di dek untuk kedua kalinya, lagi lagi si pelaut tua sedang berjaga di sana. Kali ini si pelaut sedang memandangi bintang-bintang.
Kebetulan pula bahwa ini adalah salah satu hoby Profesor : astronomi.
Ia berpikir, "Ah, sudahlah pria tua malang ini mungkin tidak tahu banyak mengenai oceanologi, namun ia pasti tahu mengenai astronomi..: di zaman sebelum ada GPS, begitulah cara kita mengarungi lautan tanpa tersesat dengan panduan bintang. Maka ia mendekati pelaut tua itu, "saya minta maaf soal kemarin malam Anda mungkin tidak banyak tahu mengenai Oceanologi , namun berani taruhan Anda pasti tahu mengenai astronomi, yang kebetulan hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang Beruang Besar di sana!"
Pelaut itu terkesiap, "Beruang Besar apaan?" Itu! Bintang itu....di langit utar sana!" tunjuk Profesor, " Anda pasti tahu astronomi, itu kan yang memandu arah kapal kita!"
" Pelaut bingung," Saya tidak tahu Anda ngomong apa Kapten yang tahu soal beginian, bukan saya. "Apa?!" lengking Profesor, "Bertahun-tahun di lautmelihat bintang di atas Anda tidak pernah peduli belajar Astronomi? Anda menyia-nyiakan hidup saja!" Profesor pun melangkah dengan muak.

Pada malam ketiga, koki membuat makan malam yang luar biasa lezat, sehingga membuat suasana hati profesor itu begitu nyaman. Ketika ia pergi ke dek, malam itu begitu indah, udara laut sepoi,  semerbak, segar, sampai profesor mambatin, " Ya, sudahlah aku akan meberinya kesempatan lagi. "Rupanya ia adalah profesor dibidang meteorologi.
Ia menyadari bahwa para pelaut mungkin tidak tidak tahu soal cuaca. Sebab cuaca meliputi pola dan tenaga angin yang mendorong kapal, serta mengenai badai yang bisa menenggelamkan kapal, jadi cuaca pasti mutlak dipahami pelaut tua ini.

Ia mengampiri pelaut tua itu dan berkata :
”Maafkan saya semalam. Sungguh saya minta maaf. Perangai saya jelek sekali akhir akhir ini. Saya telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu soal astronomi, tapi saya yakin Anda pasti tahu soal meteorology, mengenai angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau mendorong kapal ini ke tujuan .”

“meteor apa yang tuan maksudkan? Kata pelaut balik bertanya.

”Angin dan badai..” kata profesor agak curiga.
”maaf tuan, saya tidak tahu apa apa soal meteor. Saya Cuma pelaut biasa.” Ujar pelaut itu dengan merendah. Sekarang profesor jadi kesal, bahkan terlihat lebih kesal dari sebelumnya.
”Apaaaa?! anda sepertinya adalah pelaut yang bodoh! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya! Kau sia siakan seluruh hidupmu!" Profesor itu lalu pergi dan bersumpah tak akan pernah bicara dengan pelaut bodoh itu lagi.
Malam berikutnya di laut malam itu cuaca agak buruk, badai dan gelombang sepertinya mengamuk. Professor terkena mabuk laut, dia tidak berani keluar dan hanya terbaring diam dikabinnya dengan perasaan mual dan takut. Malam makin larut, tapi badai tidak kunjung reda, malah sebaliknya,makin parah. Kapal makin bergoyang, gelombang laut menghempas jendela kabin. Cuaca malam itu sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam. Ia mendengar suara tabrakan, benturan besar! Dia merasa takut. Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan, diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya. Karena panik, profesor membuka pintu dan siapakah yang sedang berlari di luar sana?Ternyata Si pelaut tua itu. Si pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah professor dan berkata.
”Pak professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda belajar berenang """Emm.....tidak pernah...." lirih Profesor. " Sia-sia sekali hidup Anda ! Kapal ini akan tenggelam!" seru pelaut.


Moral dari kisah ini adalah :

Wahai Profesor tua yang bodoh, boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau meteorology, tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang. Demikian pula, hal terpenting untuk diketahui dalam hidup bukanlah mengetahui soal elektronika, mobil, teknologi tapi bagaimana menjaga kepala tetap di atas permukaan air di dalam arus dan gelombang ketidakpastian hidup, namun sudahkah Anda belajar berenang andaikata kapal Anda tenggelam? Ketika Anda kehilangan seluruh harta Anda, bursa saham jatuh, ditinggalkan pasangan, ditinggal mati orang tersayang? jika belum, maka kecewa dan duka akan menenggelamkan Anda.
jadi apa yang dimaksudkan dengan berenang?
Mengetahui cara untuk peduli, berwelas asih, mengetahui apa yang benar benar penting dalam hidup. Pada saat itu, Anda tidak akan pernah tenggelam.
Memang masih akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Masih akan ada orang yang Anda sayangi meninggal, perpisahan, kehilangan, namun Anda memiliki welas asih luar biasa untuk melepas, kepedulian luar biasa terhadap lingkungan, tidak marah namun memiliki kasih sayang hebat terhadap masa lalu, terhadap masa masa indah yang dijalani bersama, untuk bisa mengucap terima kasih banyak.
Cinta kasih dan welas asih ini adalah apa yang membuka pintu hati menuju kenyataan- kehidupan dan kematian.




Desember 08, 2013

:)

by , in

  Percayalah apa yang kamu percayai, itulah yang akan terjadi

"Sebenarnya, kebahagiaan itu sederhana dan permasalahan itu ribet. Jadi bila ingin bahagia, maka sederhanakanlah masalah yang ada"
----------------------------------------------------------
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oktober 27, 2013

Surat Penyemangatku ......:)

by , in
                  Pelajaran agama yang paling mengena yaitu ketika masa SMP. Kangen rasanya ketika menyebut SMP. Waktu itu pelajaran agama islam diajar oleh bu Ida, guruku yang paling baik dan sabar mendidik murid-muridnya. Sekarang bagaimana ya kabar Beliau lama tak jumpa, banyak cerita yang telah beliau sampaikan kepada murid-muridnya. Ketika itu kami diajarkan kandungan surat Al-Insyirah, surat penyemangat bagiku. Surat yang paling pertama aku pahami ya ini, dari sinilah aku mulai berpikir meskipun masih labil hehehe tapi sedikit demi sedikit aku mulai paham.  
              Surah Al Insyirah atau Surat Alam Nasyrah( سورة الشرح )adalah surat ke-94 dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah serta diturunkan sesudah surat Adh Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti: bukankah Kami telah melapangkan.


Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w., dan pernyataan Allah bahwa disamping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.
بسم الله الرحمن الرحيم
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
“Alam nasyrah laka shadrak”
[94:1] Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
[94:1] Have We not expanded for you your breast,
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

                                                      “Wawadha'naa 'anka wizrak”

[94:2] dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
[94:2] And taken off from you your burden,
الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ
“Alladzii anqadha zhahrak”
[94:3] yang memberatkan punggungmu?
[94:3] Which pressed heavily upon your back,
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“Warafa'naa laka dzikrak”
[94:4] Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
[94:4] And exalted for you your esteem?
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Fa-inna ma'a l'usri yusraa”
[94:5] Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,
[94:5] Surely with difficulty is ease.
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Inna ma'a l'usri yusraa”
[94:6] sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
[94:6] With difficulty is surely ease.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
“Fa-idzaa faraghta fanshab”
[94:7] Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
[94:7] So when you are free, nominate.
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَب
“Wa-ilaa rabbika farghab”
[94:8] dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
[94:8] And make your Lord your exclusive object.

Kandungan Isi  :
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   
Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Surah ini berkaitan erat dengan surah sebelumnya, dan sebagian mufasir menganggapnya sebagai sambungan langsung dari Surah al-Dhuha. Bagaimana pun juga, surah ini ditujukan kepada Nabi dan diperluas kepada semua orang yang mengikuti jejak langkah Nabi.

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu untukmu?
Syaraha berarti 'membukakan, menyingkapkan, menjelaskan, menerangkan atau menampakkan,' dan 'melapangkan'. Syaraha juga berarti 'memotong'. Dalam dunia bedah, kata tasyrih berarti pemotongan.
Shadara berarti 'kembali dari pengairan, melanjutkan, memancar, keluar', dan shadr adalah 'dada, payudara atau peti'. Jika seseorang mengatakan ia ingin 'mengambil sesuatu dari dadanya', maka sesuatu ini, tentu saja, bukan obyek fisik. Melainkan, sesuatu yang sudah ia kenakan sendiri pada dirinya, sehingga ia merasa terhimpit atau terbebani, seolah-olah ia tidak bisa lagi bernapas dengan bebas. Dengan melepaskan diri dari beban ini, dengan 'melapangkan' diri, maka yang jauh menjadi dekat dan yang sulit menjadi mudah.
Syarh (uraian terperinci, penjelasan) yang utama adalah berupa pengetahuan, penyaksian langsung bahwa yang ada hanyalah Allah. Itulah syarh yang terakhir; tidak ada apa-apa di luar itu. Tidak ada kelegaan di luar penyaksian langsung.
Meskipun ayat ini ditujukan kepada Nabi, namun ia berlaku kepada semua orang. Beban kebodohan digantikan dengan beban kenabian, tapi beban tersebut menjadi ringan karena berbagai rahasia alam semesta telah diungkapkan kepadanya.

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
Dan mengangkat bebanmu dari (pundak)mu,
Wazara, akar dari wizr (beban, muatan berat), adalah 'memikul atau menanggung (suatu beban)'. Dari kata tersebut muncul kata wazir artinya 'menteri, wakil, konselor', yakni, seseorang yang membantu penguasa atau raja untuk memikul beban negara. Maksud ayat ini adalah bahwa kita dibebaskan dari tanggung jawab apa pun selain daripada sebagai hamba Pencipta kita. Jika kita sungguh-sungguh memahami penghambaan, maka kita tidak lagi terbebani seperti sebelumnya tapi kita malah hanya melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban kepada Allah, tanpa menambah beban lagi kepada diri kita.

الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ
Yang telah memberatkan unggungmu?
Lagi-lagi ini merupakan penjelasan metaforis. Ada di antara kita yang nampaknya memikul beban berat, meskipun, sebenarnya, tidak ada beban yang bersifat permanen. Jika kita selalu ingat akan Allah (zikrullah), sadar bahwa pada suatu saat napas kita bisa berhenti, dan bahwa kita akan segera kembali menjadi debu, maka kita pun akan sadar bahwa yang dapat kita lakukan saat ini hanyalah menghamba dan berusaha berbuat sebaik-baiknya. Tidak ada yang harus kita lakukan selain dari itu. Secara tidak sengaja mungkin kita telah mengundang kesulitan di dunia ini, namun kesulitan dunia ini tetap akan datang dan menemukan kita. Jika kita tidak memperdulikan orang fi sabilillah (di jalan Allah), jika kita tidak membantu orang, melayani dan membimbing mereka, maka berbagai kesulitan akan menimpa kita.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Dan meninggikan untukmu sebutan kamu?
Ini berkenaan dengan zikir lahiriah Nabi. Kita tidak bisa melakukan zikir lahiriah yang lebih tinggi dari Nama Allah. Zikir batiniah Nabi merupakan kesadaran beliau yang tak henti-henti, berkesinambungan, dan tidak terputus terhadap Penciptanya. Zikir Nabi terhadap Penciptanya memiliki kedudukan paling tinggi karena di antara ciptaan Allah beliaulah yang paling dekat kepada-Nya.
Ketika Nabi berzikir, zikimya diangkat lebih tinggi sehingga zikir Nabi berada di urutan paling tinggi; kehidupannya sendiri merupakan zikrullah.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan,
'
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan.
Dua ayat ini memberikan penjelasan khusus mengenai 'sang' kesulitan, yakni 'bersama kesulitan ada kemudahan', yang menunjukkan bahwa hanya ada satu kesulitan. Ini berarti bahwa pada setiap kesulitan ada dua kemudahan atau solusi. Solusi pertama adalah bahwa kesulitan akan berlalu: ia tidak bisa berlalu dengan sendirinya, tapi akhirnya ia akan berlalu karena lambat laun kita pergi darinya melalui kematian. Solusi kedua adalah bagi pencari sejati; solusinya terletak dalam pengetahuan tentang proses awal terjadinya kesulitan kemudian melihat kesempumaan di dalamnya.
Umpamanya, seseorang bisa saja melakukan kesalahan dengan memasuki areal proyek pembangunan yang berbahaya sehingga kepalanya tertimpa sesuatu. Ia mungkin saja tidak menyadari berbagai faktor yang terkait dengan kecelakaannya, apakah orang lain bermaksud mencelakakannya atau tidak, tapi yang jelas ia akan mengalami musibah itu. Begitu ia mengetahui bagaimana musibah itu terjadi, betapa sempurna kejadiannya! Kepalanya akan terluka, tapi itu pun akan sembuh: itu adalah kemudahan lain. Bersamaan dengan sulitnya merasakan pemisahan muncul pertolongan untuk mengetahui bahwa kita berhubungan.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ
Maka jika engkau sudah bebas, tetaplah tabah bekerja keras!
Makna syari’ (lahiriah) dari ayat ini adalah bahwa begitu kita selesai berurusan dengan dunia dan dengan segala tanggung jawab kita di dalamnya, hendaknya kita bersiap-siap untuk mencari pengetahuan langsung tentang Realitas Ilahi. Menurut penafsiran golongan ahl al-Bayt tentang ayat ini, bila kita selesai menunaikan salat-salat formal kita, maka hendaknya kita melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni begadang sepanjang malam melaksanakan salat lagi, zikir dan belajar. Bila kita sudah menyelesaikan segala kewajiban kita terhadap penciptaan dan terhadap Pencipta kita, maka hendaknya kita berbuat lebih, dan mencurahkan diri kita sepenuhnya. Perjuangan dan upaya batin ini adalah makna harfiah dari kata jihad, yang hanya dalam peristiwa tertentu saja menjadi 'perang suci'.

وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Dan jadikanlah Tuhanmu sebagai tujuan [kerinduan] engkau semata!
Ketika kita mempraktikkan hasrat keingintahuan kita, bila kita menginginkan pengetahuan, maka kita akan menjadi pengetahuan, persis sebagaimana kita mempraktikkan kemarahan, maka kita pun akan menjadi kemarahan. Begitu kita meletakkan dasar-dasar yang perlu untuk menunaikan segala kewajiban kita, maka kita pun sah untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan kita. Bagaimana pun, menunaikan kewajiban kita terlebih dahulu adalah penting, karena, kalau tidak kita akan melaksanakan keinginan untuk melarikan diri
Kesimpulan:
Berikut ini isi pesan dan ajaran dari surat Al Insyirah tersebut, yaitu :
1. Allah SWT mengingatkan kepada manusia bahwa Dia telah memberikan nikmat yang jumlahnya tiada terhitung. Hanya saja kebanyakan manusia tidak menyadari atau lupa ketika mendapat nikmat. Sebaliknya, kalau mendapatkan sedikit kesulitan saja atau masalah dia pasti menyadarinya, bahkan tak henti-hentinya mengeluh. Tahukah kamu bahwa ketika sedang mengeluh kita lupa bahwa seakan-akan kita tak pernah mendapatkan nikmat.
2. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, setiap kesulitan tentu ada jalan keluarnya. Oleh karenanya kita diperintahkan untuk terus berusaha mencari jalan keluar yang paling baik ketika mendapatkan masalah. Kita dilarang berputus asa, misalnya ketika ada masalah malah melakukan tindakan yang menyakiti diri sendiri seperti merokok, mengkonsumsi narkoba sebagai pelampiasan masalah, atau bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tidak menyelesaikan masalah, malahan menambah masalah. Bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan? Caranya adalah dengan berzikir, beribadah, introspeksi diri, apa yang masih kurang, mohon ampun kepada Allah SWT danmemohon agar segera ditunjukkan jalan keluarnya.
3. Ketika telah selesai menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dengan segera lakukanlah pekerjaan yang lain. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita diperintahkan untuk menjadi umat yang rajin bekerja dan kreatif, tidak menjadi umat yang pemalas. Contoh orang yang malas adalah baru mau bekerja kalau sudah tidak mempunyai uang. Sikap mental semacam ini tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Kita diperintahkan untuk bekerja keras, tekun, gigih, dan ulet, sehinga tidak hidup kekurangan, bahkan kalau bisa membantu orang lain.
4. Sukses atau tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh sejauh mana semangat seseorang dalam berusaha. Selain itu kita juga diperintahkan untuk berserah diri kepada Allah, karena Dialah Yang Maha Kuasa dan menentukan segalanya. Jangan cepat puas dan menyombongkan diri ketika sukses, dan jangan cepat menyerah ketika menemui kendala. Sebaliknya, kita diajarkan untuk bersyukur ketika sukses, dan tetap sabar ketika menemui rintangan. 

http://www.mutiaraislam.web.id/2013/02/qs-al-insyirah.html 

Oktober 26, 2013

Iseng-iseng Desain Backgroung :)

by , in
               Ni nih gambarnya dari fotoku yang di Candi Gedong 9 aku buat desain aja...mungkin agak aneh sih namanya juga bukan seorang desainer mahir,asal-asalan aja dah jadinya. Buat desain cuman pakai perasaan ya gini nih..ckckck, just berbekal ilmu dasar Photoshop waktu STM.
Pengen banget belajar Corel Draw tapi sama siapa coba??? Nyesel banget dulu sekolah Komputer Jaringan ga maksimal belajarnya, ruginya jadi murid pasif ya begini baru nyesel dan nyadar di belakangan.InsyaAllah jika Allah masih mengijinkan aku buat sekolah lagi aku pasti akan memaksimalkan belajarku, menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan ikhlas bukan hanya mencari gelar semata. Aamiin...:)
             Dengan memadukan desain dengan kata-kata motivasi menurutku akan membuat sebuah desain menjadi lebih hidup. Terkadang sebuah gambar desain itu sudah mampu menceritakan isi pemikiran pendesain.
Agustus 24, 2013

Just 5 Day

by , in

From : My Diary....................................................................01 Agustus 2013

Dear Diary,

Pengalamanku di Vi*  International Futures

Jl. Dr. Wahidin No.111 B Kaliwiru Semarang


Pikirku hati sudah mantep kerja di perusahaan investasi saham setelah q mengikuti 2 tahap interview management trainee. Kira-kira tgl 22 Juli 2013 aku berangkat hari pertama training, begitu semangat dan berharap yang terbaik hasilnya. Hmmmm bingung banget mau ngapain dan g’ tahu apa yang harus aku lakukan disini. Aku masuk team Pak Yoe yang ternyata setelah aku tahu dalam perusahaan ini terdiri daribanyak team.. Pagi itu diadakan meeting rutinitas setiap hari Senin.
Hari jumat bebas style
Ketika diadakan sesi pertanyaan dan ada mbak2 namanya mba Dian, dia mengutarakan bahwa “Kita itu satu team, tapi saya rasa ada 2 kubu pak? Dan katanya kita harus terbuka satu sama lain untuk menciptakan kerjasama yang bagus, dimana saya sudah mau mencoba terbuka tapi kalau yang lainnya ga’ mau terbuka jg sama ja itu namanya, karena kita tahu kan yang kita butuhkan itu kerjasama yang membutuhkan satu sama lain ....bla....bla....bla...,setelah pertanyaan dari mba’ Dian dijawab, kemudian pak yoe memberikan kesempatan bertanya lagi, baik saatnya giliranku untuk bertanya dan kucoba memberanikan diri untuk berbicara, pertama sya perkenalkan diri.

“Maaf sebelumnya perkenalkan nama saya Dwi.....karena saya anak baru disini dan belum tahu apa-apa mengenai sistem kerja disni, Apakah semua yang ada diruangan ini satu team? Berarti disini kita mencari investor sebanyak –banyaknya?”...Setelah petanyaanku dijwab Pak Yoe bahwa meskipun kita dalam satu ruangan , kita beda team.Iya pasti kita mencari investor sebanyak-banyaknya.
Hari jumat bebas style
(Dalam hati) Oh Down, lemes langsung g’ semangat bgd rasanya, udah cukup hari ini aja Ya Allah ya? Tahu ga’ kenapa alasanku udahan . Why? Setelah aku pahami bahwa ini perusahaan trading, dan tugasku mencari investor, padahal trading itu sendiri investor menanamkan sahamny di KBI (Kliring Berjangka Indonesia) via Vi* setelah itu memainkan uangnya sendiri dalam bentuk emas dan dolar, kalau biasanya jal beli emas itu dalam bentuk dan dunia nyata kan? Kalau ini dalam bentuk maya/virtual ataupun online dimana naik turun emas dapat berubah kapanpun bahkan bisa dalam hitungsan detik dengan patokan kurs duia.
Hari jumat bebas style
         Intinya dalam permainan ini jika untung ya beneran untung hingga ratusan juta dalam sekejap, tp jika rugi ya bnerran rugi juga sampe2 ada yang bangkrut rumahpun bisa jadi penebius. Coba deh bayangkan kalau aku membujuk orang untuk  menginvestorkan kesini. Oh God aku ga’ m,au merugikan orang, akau ga’ mau mengecewakan mewreka. Oke aku putuskan berttahan di VI* just 5 days lagian jg kasihan bapakku kalau harus mengantar akau keatas lalu turun lagi karena kerjaan Bapak daerah pelabuhan. Tanpa aku sesali oke aku pamitan baik2 karena aku masuk baik2 maka aku juga akan pamitan baik2. Terimakasih buat teman-teman baruku, meskipun aku cuman mengenal kalian just 5 days tapi aku cukup senang belajar banyak tentang kalian. Mba’ Dian, mba’ Ayu, Selamet, Mba’ Ciput, mas heri, mas Adi, mba’ Dewi, Ida, dkk...Thank you very much.... :)



Juni 05, 2013

The Power Of Dream

by , in

From : My Diary;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;                                                    
           Hidup ini penuh dengan mimpi,...Ga' ada yang ga' mungkin, meskipun sulit untuk diterima dengan akal dan nalar. Kita harus selalu bersyukur akan karunia Allah yang telah diberikan kepada kita. Kalau kita sering merenung dan berfikir bahwa masih ada banyak orang yang kurang beruntung dari pada kita, kita pasti akan sadar betapa pentingnya syukur itu. Bayangkan orang-orang yang hidupnya di jalanan, anak kecil jualan koran dan tdk bisa mersakan bangku sekolah seperti kita. Seharusnya kita harus bersyukur karena Allah telah menempatkan kita pada keluarga yang sangat menyayangi kita apadanya, keluarga yang mendidik kita, mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. Bahkan ada diluar sana yang tidak pernah mersakan betapa bahagianya punya keluarga, mereka yang sudah terbiasa hidup tanpa orang tua hidup seorang diri tanpa kasih sayang kedua orang tua mereka betapa beruntungnya diri kita. Kita ga' usah takut akan kelemahan/kekurangan yang kita miliki, initinya kita harus berfikir bagaimana agar kelemahan yang kita miliki bisa menjadi sebuah kelebihan. Hanya saja kita tidak tahu kapan kelemahan kita akan datang manfaatnya. Tapi semua itu tidak pernah terlepas dari mainset pikiran kita, jika kita berfikir bahwa kita bisa maka InsyaAllah pasti bisa. Semuanya " Nothing is Impossible " . Hidup itu cuman sementara teman, berifkirlah positif dan yakinlah kita pasti bisa..... Jangan takut selama itu menuju kebaikan InsyaAllah Allah juga meridhoinya. Masih q ingat dalam pikiranq ketika q masih duduk dibangku kelas 3 Smp dan waktu itu hendak melaksanakan UN sehingga sekolahku mengadakan Quantum Learning semacam motivasi gtuu. Dengan motivator Bapak Sigit Noor. Disitu q dapatkan motivasi yang luar biasa kita disuruh mengkhayal untuk 10thn kemudian dan q masih ingat apa yang aku khayalkan itu, semoga Allah meridhoinya...Mengkhayal disini tidak hanya mengkhayal tetapi diikuti dengan kemauan keras, usaha dan doa pastinya karena segala sesuatu datangnya dari Allah SWT.

Bapak Sigit Nor juga mengajarkan betapa hebatnya daya pikir kita, ternya pikiran kita menarik alam disekitar kita karena apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Saat itu diberikan permainan memecahkan keramik dengan sebuah bohlam hanya karena pikiran kita dan keyakinan kita. Kita tanamkan keyakinan bahwa kita bisa memcahkan keramik tersebut dengan sebuah bohlam kita fokus, bisa bisa bisa dan ternyata bisa SubhanAllah luar biasa Allah telah memberikan kita pikiran yang sempurna.Ibaratkan "Matahari yang besar dan panas itu bisa kita genggam dengan tangan" . Semua tergantung dari cara pikir kita teman, lakukanlah sesuatu dengan niat baik dan ibadah maka Allah juga akan mengarahkan kita menuju jalan baik juga, begitu juga sebaliknya.

My Instagram